Wednesday, July 1, 2009

* BAB II *

Imam Ghazali - Tiap tiap mukmin itu cintakan kepada Allah ' zat nya dan sifat nya ' tetapi mereka di dalam cinta tidak sama ini di sebabkan kaya dan miskin sumber cinta ia ini tidak ada makrifat .


Ini satu fasal pada menerangkan pekara 'Al kitabu At - Tasawuf ' - yang sudah maufakat di selidiki , di bicarakan oleh sekelian wali - wali dengan perkataan nya yang sebernar - benar kata!
Di dalam ilmu ke - makrifat yang dinama akan dia : -
' Tiyarra Ning Riyat '

Ia sesungguh nya ! daripada baginda Ali karamallahu Wahja yang mati nya tiada berkubur semasa berperang dengan orang kafir murta Wal aúzu billahi. Masuk ia kedalam gua dan ghaib ia.

Jika betul - betul kita meneliti dan luas pengetahuan harus pada akal bahwa kisah di dalam buku ini tak ia tak bukan ' Tajjali Penjelmaan ' - yang ghaib jua kerana mencurah kan ilmu nya ! .

Sabda Nabi :
Ana Madinatul Ilmu Wa - a'liyun Babuha
Ertinya:

Aku gedung ilmu, dan ali pintu keluarnya ' tempat keluar nya. ''
Dan sabda nya lagi :

Innama Khuliktum Lil - abadi.
Waa Innama Tunkiluna Min Darim Illa Darim Faya Habbazan Naklatu
Wanna Eemus - sarmada.

Ertinya :

Lebih kurang begitu ! Wahai sekelian para - para nabi dan wali - wali Allah; Kamu di jadikan tuhan berkekalan, di pindah - pindah kan dari satu negeri ke satu negeri.

Maka bertuah la bagi hamba - hamba yang berpindah serta merasai nikmati yang berkekalan. Sebenar nya kamu telah menziarahi kubur kami ! Maka kami pun ada bersama - sama duduk dengan kamu zikir atau membaca Al - Quran pada hal nya kamu sekelian tidak nampak kepada kami jua.

Sabda Nabi :

Inn - nallaha Yuhibbu Wa-aliyal Umuri Waa-ashra Faha Waa-yakruhu Safa Sifaha.

Eritnya :

Bahawa Allah kasih dan suka perkara yang tinggi dan mulia. Dan benci kepada perkara yang rendah lagi tidak bernilai.


Fahamkanlah baik - baik untuk mengambil fil - barakah rahmat nya dari pada datuk keramat ' Auliak Allah Taála.'



Kiyai agong - Sunan Giri begitulah nama nya yang telah termastautin ia ini menetap di tanah jawa di negeri cerbon di daerah gunung Jati. Ia nya telah menerangkan mengajari kepada anak - anak murid nya yang di - kasihi lagi mesra nya. Dan berpesan mudah - mudahan tidak layak dan tidak yakin dan bukan ahli - nya. Sebabkan ilmu ini terlalu rumit dan payah di dapat dan banyak orang - orang yang tidak sampai ke jalan ini jika di - nilai kan tidak ada harga nya di dunia ini.
Seharusnya mahu-lah di baca berulang kali dan fahamkan baik - baik di teliti, diperiksai, diselidiki halus - halus, dengarlah betul - betul segala perkataan, ucapan - ucapan berkenaan terhadap Allah Subhanallahu wata a'la ! .



Yang lebih elok nya hendaklah di dapatkan dan ia itu bertanya faham kepada guru yang dinamai murshid ia - ini bijak pandai, luas pengetahuan nya - Alam kalam, Alam akal dan mengetahui ilmu shariat, tarekat, hakekat, maárifat dan sirr pada ahli - ahli nya yang sebenar - benar nya.
Yang ada tidak keluar daripada firman - firman - hadith nabi - kias iktibar dan Ahli Sunnah Wal Jamaáh dengan di tambahi al - hadith qursi yang terang nyata jalan nya menerusi Allah Subhanallahu wata a'la ! .


Bahkan ini lah dia nya - Kiyaie Agong Sunan Giri. yang di akui anak - anak murid yang luar biasa yang sudah menjadi auliak - auliak Allah di beberapa tempat di Jawa ada nya.
Yang di agong - agongkan ucapan nya ada empat perkara seperi di bawah ini :




Zat Sifat Asmak Afál
Insya' allah taála - barang siapa orang yang tahu akan salasilah - ' Perjajahan ' ini sebenar - benarnya bernama ' Mausuf ' ia ini sebenar - benar manusia kera tiada jauh lagi hampir ia dengan Nabi Muhammad Mustaffa Rassulullahi Alaihi Wassalam ' ada - nya.
Tambahan nya !



Adalah empat pekara yang tersebut itu mahu lah di fahamkan baik - baik. Ia ini terbagi kepada 2 bahagian.
  1. Zat Mutlak
  2. Sifat Mutlak
  3. Asmak Mutlak
  4. Afa'al Mutlak


Bagi tuhan 'Mutlak' semata - mata.

  1. Zat Mujazi
  2. Sifat Mujazi
  3. Asmak Mujazi
  4. Afa'al Mujazi


Bagi hamba ' Mujazi ' penjelmaan.

  1. Mutlak - : Semata - mata di dalam alam ghaib - alam arwah.
  2. Mujazi - : Penjelmaan di dalam alam dzahir - alam kenyataan , alam dunia.

Surahtul Al - Baqarah ( Lembu Betina ) Ayat 42 :

Waa - la Talbisau Hakka Bilbatili Waa - taktumul Hakka Waa-antum Taklamun.

Ertinya:

Jangan kamu campurkan kebenaran dengan yang batal ' sesat ' dan jangan kamu sembunyikan kebenaran itu sedangkan kamu mengetahui akan dia.

* * *

No comments:

Post a Comment